I'am Indonesian!

02.46 muhammad zuhair 0 Comments

http://fitrianp.files.wordpress.com/2011/03/republik_indonesia_by_pistonbroke.jpg
Lahirnya Kita di Negeri ini, adalah bentuk amanah dari Allah. Dapatkah Kita menjalankan tugas Khilafah dimanapun kita berada? Akankah memakmurkannya, atau malah berbuat kerusakan di atasnya?....
.dari perkataan guru PKn kami, Ust. Agung.


http://unikapik.blogdetik.com/files/2010/07/coral.jpg
http://wallpoper.com/images/00/42/49/85/nature-indonesia_00424985.jpg

http://www.worldalldetails.com/article_image/weirdness_nature_865316.jpg

 http://reversehomesickness.com/wp-content/uploads/2014/01/Komodo-dragon-habitat.jpg

0 komentar:

Senjata Rahasia, bagi Siapa yang Percaya KuasaNya

07.16 muhammad zuhair 2 Comments




9 agustus 1945, belum hilang keterkejutan umat manusia dengan peristiwa yang terjadi tiga hari sebelumnya. Bom atom amerika kembali menghancurkan peradaban, menghilangkan harapan, dan menanam keputusasaan di bangsa jepang. Kebanyakan manusia yang tahu akan menganggap inilah senjata terhebat, inilah senjata yang siapa menguasainya, ia akan menjadi pemegang kekuasaan dunia.
Ya, memang seperti itu anggapan kebanyakan manusia. Karena yang me-reka yakini hanya sekedar bagaimana bumi bekerja sesuai logikanya, tanpa me-nyadari bahwa ada kekuatan  langit yang sanggup merubah segalanya.
Kita tentu tahu bagaimana keadaan kaum muslim saat perang badar, kalau saja saat itu kita berada di tengah mereka, mungkin kebanyakan dari ki-ta akan menganggap hari itu hari terakhir umat islam. Para sahabat yang saat itu berjumlah 300 orang, dan tidak berangkat untuk menghadapi perang. Tiba-tiba di-hadapkan dengan musuh yang berjumlah tiga kali lipat jumlah mereka.
Tapi kita, tentu juga ingat bagaimana saat itu Rasulullah berdo’a dengan kesungguhannya,
”Ya Allah jika pasukan ini hancur pada hari ini, Engkau tidak akan lagi disembah lagi dimuka bumi ini. Ya Allah kecuali Engkau memang berkehendak untuk tidak disembah untuk selamanya setelah hari ini”.
Rasulullah mengu-lang do’a itu dengan begitu sungguh-sungguh, hingga tanpa disadari selendang beliau jatuh dari pundaknya. Maka saat itu sahabat terbaiknya, Abu Bakar, berkata,
 ”Cukup, cukup, wahai Rasulullah”. Dan kita kini juga tahu akhirnya pasukan kecil umat islam itu dapat meraih kemenangan gemilang.
14 abad lebih telah berlalu sejak peristiwa itu, tapi lembaran sejarah tak pernah henti memberi kita banyak pelajaran dan pemahaman bagaimana kekuatan do’a membuktikan ke-Maha Kekuasaan Allah, membuktikan bagaimana logika langit bukan sekedar omong kosong belaka. Membuktikan bagaimana kekuatan manusia begitu lemah jika dihadapkan dengan kekuatanNya.
Telah banyak bukti bagaimana kekuatan do’a dapat mematahkan logika manusia. Sekarang beranikah kita mempercayainya? Men-jadikan ia sebagai senjata terbaik kita.(zhr)

more? read AL-HUFFAZH MAGZ...

2 komentar: